Saturday 26 December 2015

Curug Sawer - Situ Gunung (24-25 Desember 2015 Camping Ceria)

Ini dia ilmu kodok, ingat sekarang langsung pergi. No Plan, Direct Action. Pesan singkat melalui whatsapp memulai perjalanan kami kali ini. Tanpa pikir panjang ku langsung mengiyakan ajakan dari ricky setelah sedikit klarifikasi. Ya, awalnya ku pikir dia mengajak camping di gunung ternyata situ gunung. Tawaran yang cukup menarik untuk mengisi waktu libur dan melepas kerinduan bercengkrama dengan angin malam dan hangatnya api unggun.
Wisata Situ Gunung Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGP), sekitar 6 jam dari Depok dengan menggunakan motor via jalur jalan raya bogor-terminal Cibadak-terminal Cisaat-Kadudampit-Wisata Situ Gunung. Selain menggunkan motor atau kendaraan pribadi juga bisa menggukan kareta, bus, atau angkutan umum lainnya. Yang pastinya akan lebih memakan waktu perjalanan yang lama terlebih-lebih pada saat peak season.
Wisata Situ Gunung Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (dari kiri : Ricky,Deri,Adi)
Kamis, 24 Desember 2015. Kira-kira jam setengah 6 sore kami akhirnya sampai di pintu masuk kawasan wisata situ gunung. Setelah melewati perjalanan yang cukup melelahkan dan menegangkan dengan bermodal google maps ricky sebagai navigatornya.
Dipintu masuk sudah ada beberapa orang pemuda yang menunggu, siapa lagi kalau bukan petugas disana, pasti lah pemuda setempat. 32.500 rupiah untuk 1 orang 2 hari itulah tulisan pada tiket yang diberikan oleh seorang petugas pada kami, ditambah biaya service dan lain-lain, Jadi total yang dibayarkan adalah Rp 40.000/orang. Rasanya dengan apa yang didapatkan cukup fair.
Setelah motor di parkiran, salah satu petugas mengarahkan kami untuk ke lokasi camp yang tidak jauh dari posko kira-kira 500 meteran. Sambil berjalan petugas itu juga menerangkan dilokasi camp sudah ada toilet dengan lampu.

Salah satu tempat yang dijadikan camping ground  
Dari penjelasan petugas lokasi camp ini cukup untuk menampung sekitar 50 an tenda dengan susunan bertingkat-tingkat. Bisa jadi cukup untuk 50 tenda tentunya dengan kapasitas tenda 3-4 orang. Dengan sedikit observasi kami mencoba menemukan tempat yang rasa-rasanya paling cocok untuk mendirikan tenda kira-kira seperti photo di bawah ini...

kira-kira cukup untuk mendirikan 3 tenda doom kapasitas 3-4 orang


Diantara hangatnya api unggun (fullmoon-malam yang cerah)





Malam yang sempurna, bias sinar purnama menambah indahnya kerlap-kerlip ribuan bintang yang menggantung di langit sana. Penginapan paling mewah-hotel seribu bintang tanpa penghangat ruangan, yang ada hanyalah api unggun dari ranting-ranting kayu.
Jumat, 25 Desember 2015. Beautiful morning dengan segelas kopi panas dan sepotong roti, wajah-wajah cerah mulai narsis dengan tongsiss,, mencoba gaya kekinian beradaptasi dengan perkembangan zaman merasa masih 17an...

Segelas kopi dipagi hari
Selain untuk bercamping ria, ada 2 destinasi yang akan kami tuju sebelum pulang. Danau Cimaracun dan Curug Sawer. Dari peta denah lokasi yang ada di depan posko kita bisa melihat letak dan arah kedua tempat tersebut. Mari kita jelajahi satu persatu...
Danau Cimarun 1 km - 30 menit berjalan kaki. Jalan yang cukup luas sehingga dengan mobil pun bisa sebenarnya untuk mencapai pelataran danau. Ada juga beberapa diantara pengunjung yang menggunakan mobil. Start awal dengan track datar dengan sedikit pendakian. Disepanjang jalan kita bisa menemui plang-plang nama yang menunjukkan arah lokasi camping ground.

Perjalanan menuju danau cimarun
Salah satu plang nama yang menunjukkan lokasi camp
Sedikit tanjakan
Terlihat wahana untuk menguji adrenalin
Pintu masuk menuju area danau
Track turunan mendekati area danau
Akhirnya kita sampai setelah 20 menit berjalan kaki

Lanskap danau cimarun
Destinasi selanjutnya Curug Sawer yang lokasinya 1.7 Km dari posko. Setelah puas mengambil beberapa dokumentasi kami akhirnya memutuskan balik untuk melaksanakam sholat Jumat. Perjalanan ke Curuq Sawerpun ditunda setelah shalat Jumat. 
Kira-kira pukul 02.00 siang setelah Jumat an dan makan siang tentunya. Perjalanan menuju Curug Sawer pun dilanjutkan. 
Perjalananan menuju curug sawer
Perjalanan  menuju curug sawer
Seperti terlihat pada plang diatas, ada jalan lain untuk menuju danau cimarun selain jalan yang kami lewati sebelumnya. Track menuju curug lumayan asik, membuat butiran-butiran keringat membasahi kaos yang kami pakai. Cukup untuk track pemanasan sebelum pendakian sebenarnya.
Turunan menuju curug sawer
Ya inilah dia Curug Sawer, setengah jam perjalanan. Air yang mengalir diantara tebing-tebing batu dengan ketinggian kira-kira 20 meter. Wah,, ternyata lumaya ramai, barangkali karena musim liburan. Pengen ngopi atau makan mie rebus jangan khawatir banyak yang berjualan di area sekitar curug.

Curug Sawer
Di salah satu plang saya menemukan tulisan ini " Dilarang Berenang Di Kolam". Tapi tetap saja ada yang berenang.


Air Terjun Curug Sawer
 "Perjalanan seperti air yang terus mengalir tanpa peduli berapapun tingginya tebing ia tetap mengalir tanpa harus takut batu besar yang menghadang entah berapa kelok yang harus ia tempuh. Tetap saja muara adalah impian tempat untuk kembali"

Lanskap Curug Sawer

CC : Ricky (211 UV), Adi (216 AT), Deri (Sipil 07)




By : 225 AT



















4 comments:

  1. wah seru ya waalu jalan menuju ke sana penuh kerikil

    ReplyDelete
  2. Wah...jadi kangen main ke curug sawer dan situ gunung gara-gara lihat foto-foto disini.
    Saya malah belum pernah camping disana, habis rumah saya gak terlalu jauh. Pernah juga saya tuliskan mengenai curug sawer ini di blog saya, tapi lihat ini jadi pengen camping...


    Salam dari saya di Sukabumi,

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah,, mantap kang, kapan-kapan bisa ngecamp bareng kang..

      Salam..

      Delete

terima kasih telah membaca blog ini, semoga bermanfaat, diterima kritik dan sarannya...